lagu tempo doeloe

Bagi 55 and up, judul lagu itu tak asing lagi. Berkencan, none manis di Kebayoran Baru, naek Fiat pick-truck masih baru. Dipinjam sebelum dipermak jadi oplet. Dinterview oleh sang orang tua, gelagepan. Ditanya mau pesta di mana. Tidak tahu alamat dan nama yang bikin pesta. Habis tugas hanya menjemput, unjuk muka dan ngobrol dengan ortunya, meng-escort ke mobil. Tugas selesai. Sang nona manis jumpa dengan pemuda ganteng tinggi, the genuine date !
Demi untuk kawan. Kenangan manis.

Malu.....ah !

Aduuuuuh , saya malu betul. Orang hanya satu, saya punya dua . Satu dibawah satu diatas kepala. Aduuuuh...malunya.
Bukan itu saja, orang lain kepalanya dua , saya kepalanya kok tiga.
Ditambah lagi, yang dikepala yang hidup. Yang dibawah BMW.
(Burungne Meneng Wae). Ditambah lagi selama ini kedinginan terus.....susah nyarinya...mengkerut.

Maluuu....aha. Tolong bawain sarung..., Kalau biosa sarung plekat Majalaya warna merah. Sekalian sama kaos oblong dan kopiah !!

mangSi 

Bingung ?

Dalam posting sebelumnya, bebek beserta beberapa itik menyebrang jalanan aspal. Semua kendaraan berhenti. Dan biasanya ada tanda peringatan yang berbunyi sbb:
....."duck X-ing".......

Tapi tanda yang disebelah ini apa maksudnya ? Apa memang banyak orang Indonesia yang tinggal disitu, sehingga perlu diberi tanda itu ?
Tapi tak ada tanda seperti " Kampung Melayu ahead". Dan lagian tak ada kelihatan kendaraan dijalanan, seperti digambar itu hanya orang-orang berjalanan, malah berjalan ditengah jalan.
Ternyata tanda "orang X-ing" itu adanya didalam kebun binatang disalah satu kota di MidWest. Maksudnya ...awas hati-hati tempat penyebrangan orang utan. Lebih baik Anda jangan dekat-dekat tanda itu kalau menyebrang, nanti disangka orang....utan beneran lagi menyebrang jalanan !
(Foto kiriman Mas Putut dari Athens, Ohio.) Bukan ohayo gosaimas

Kalau Anda menemukan yang aneh-aneh, kirimkan foto Anda kepada:Mangsinggih@yahoo.com. Jangan lupa menuliskan nama dan kota tempat tinggal Anda.
MangSi 

Menghormati penduduk alam lainnya.

Kejadian ini mungkin hanya ada di Amerika. Lalulintas terhenti karena "sang Ibu" dan anak-anaknya menyebrang jalan. Setelah mengetahui alasan karena apa lalu lintas berhenti, tak ada suara klaksonpun yang dibunyikan. Semua pengendara mobil duduk dengan sabar sampai si Ibu dan anak-anaknya sampai di seberang jalanan.

Ini lah yang dimaksud tanda dijalanan "duck x-ing". Biasanya dijalanan diluar kota dan bukan dijalan layang tentunya.

Kalau kita tidak peduli, siapa lagi !

Jangkrik ??

Jalan-jalan dekat rumah ada Bar dengan tulisan yang ditempelkan dikaca jendela toko. Apa enak...makan jangkrik sambil minum Bir ? Jangkrik hidup lagi ! Kalau digoreng tanpa minyak ( basa Sunda ; disanggray) mending lah kriyek-kriyek. Tak lama kemudian keluarlah beberapa orang tampang India. Setelah tanya-tanya, memang ini tempat didaerah orang-orang imigrant asal dari Guyana, Jamaica, Barbados, Trinidad and Tobago, Uganda.
Live Cricket itu rupanya main kasti langsung dipancarkan dari Jamaica. 

Garuda menanggulangi krisis BBM

Perlu dicoba dan ditrapkan. Menyerap tenaga kerja. Betul juga, Garuda itu sebetulnya singkatan dari " Good And Reliable Under Dutch Administration". Terbukti sekarang kan ?
Apa disengaja agar diambil alih oleh Perusahaan Swasta....most likely swasta asing tak jauh dari pulo Batam !!